Kasus ketiga sistem pneumatik yang diaplikasikan dalam industri
Gambar 1. Sistem pneumatik kasus 3
Pada
diagram sistem pneumatik problem 3 menggunakan komponen diantaranya compressor
yang berfungsi menciptakan dan mengaliri udara bertekanan kedalam air survice
sebagai pengatur udara yang akan dialiri kedalam sistem selanjutnya. Kemudian katup yang digunakan 5/2 way
valve pneumatically operateds sebagai penggerak actuator yang inputannya
berasal dari 3/2 way valve string return dengan
mengandalkan push button ( manual ) untuk mengoperasikan dan mengatur kerja
pada katup. Sedangkan aktuator yang digunakan untuk memindahkan suatu benda dari
convenyor 1 ke convenyor atas atau bawah adalah jenis double
acting cylinder
Gambar 2. Diagram Sistem Pneumatik Problem 3
Cara Kerja Sistem :
Ketika compressor dinyalakan maka sumber tegangan dan angin (udara yang bertekanan) akan mengalir ke air service.
Udara bertekanan akan diatur oleh air survice sebelum masuk kedalam system selanjutnya.
Pada katup 3/2 udara akan tertahan kedalam port 1 ( inlite) dan pada katup 5/2 udara akan tertahan kedalam port 2 ( outlite)
Pada saat katup 3/2 push button kiri menerima udara maka katup akan mengaktifkan katup 5/2 melalui port 14 dan menggesernya kekanan.
Posisi inlite 1 yang sebelumnya menerima udara dan mengaliri ke port 2 ( outlite ) akan berpindah alirannya ke port 4 ( outlite ) sehingga udara bertekanan akan mengalir ke actuator yang menyebabkan bergerak maju ( track konvenyor atas ).
Pada saat katup 3/2 push button kanan menerima udara maka katup akan mengaktifkan katub 5/2 dan menggesernya ke kiri melalui port 12 ( kondisi awal ).
Posisi inlite sebelumnya menerima udara dan mengaliri ke port 4 (outlite) akan berpindah alirannya ke port 2 ( outlite) sehingga udara bertekanan akan mengalir ke actuator yang menyebabkan bergeran mundur ( track konvenyor bawah ).
Sedangkan udara bertekanan yang mengalir ke dalam actuator akan dikeluarkan melalui exhaust pada port 5 dan port 3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar