Kasus Pengenalan Pada Sistem Pneumatik

Kasus pertama sistem pneumatik yang diaplikasikan dalam industri

Gambar 1. Sistem pneumatik kasus 1

Pada diagram sistem pneumatik Kasus 1 menggunakan komponen diantaranya compressor yang berfungsi menciptakan dan mengaliri udara bertekanan kedalam air survice ( sebagai filter dalam pengatur udara) yang akan dialiri kedalam sistem selanjutnya. Kemudian katup yang digunakan 3/2 way valve normally closed spring return dengan mengandalkan push button ( manual )untuk mengoperasikan dan mengatur kerja pada katup. Sedangkan aktuator yang digunakan untuk mendorong suatu benda adalah jenis single acting cylinder.

Gambar 2. Diagram sistem pneumatik kasus 1

Cara Kerja Sistem :

1.       Ketika compressor dinyalakan maka sumber tegangan dan angin (udara yang bertekanan)  akan mengalir ke air service.

2.       Udara bertekanan akan diatur oleh air survice sebelum masuk kedalam system selanjutnya yaitu 3/2 katup.

3.        Udara yang telah diatur mengalir melalui port 1 (inlite), sehingga ketika push botton ditekan ( Normally closed ) maka hasilnya udara yang bertekanan akan menuju actuator melalui port 2 (outlet) hal terjadinya perubahan posisi katup dari kiri ke kanan  atau dari terputus ( Normally open ) menjadi tersambung ( Normally closed ) dimana katup kiri untuk menyalurkan udara yang menyebabkan actuator akan bergerak maju.

4.         Namun jika push botton dilepas maka udara bertekanan akan terputus sehingga actuator dan  katup kembali keposisi awal dari kanan ke kiri.

5.         Sedangkan udara bertekanan yang mengalir ke dalam actuator akan dikeluarkan melalui exhaust pada port 4.

(Bagian 1)